Pages

Selasa, 03 Januari 2012

CerpenQ

NIAT ADALAH AKAR DARI KESUKSESAN

Di Warung Makan “Ayam Bakar Kraton SEMANGAT” ,tempat makan besar dan mewah, dimana para pengunjung sedang ramai menikmati menu yang di sajikan, para pelayan yang semangat melayani pengunjung, duduk termenung seorang perempuan dewasa, seperti memikirkan sesuatu, sambil sesekali tersenyum. Seakan tak peduli dengan kondisi sekitar yang ramai penuh dengan orang yang sedang makan. Semakin lama perempuan tadi semakin tenggelam dalam imajinasinya.

Sekitar lima tahun yang lalu, di sebuah kantin di perguruan tinggi negeri Universitas Diponegoro. Di sebuah meja paling belakang, terdengar empat mahasiswa sedang asyik berdiskusi,mereka berdiskusi tentang keinginan mereka untuk menjadi mahasiwa yang mandiri. Mahasiswa yang tidak hanya berpangku tangan menunggu kiriman uang datang, mahasiwa yang tidak di sibukkan dengan urusan Akademiknya. Mereka adalah Empat Mahasiswa yang menamakan dirinya Empat Sekawan, yang mempunyai Visi dan misi sama.

“ Aku Sangat Optimis kalau kita akan berhasil nanti ” Fatimah berkata dengan penuh semangat, dan keyakinan. “ kita jangan hanya berpikir tanpa bertindak ayo kita realisasakan…” Fatimah melanjutkan, namun Aisyah, Halimah, dan Aminah hanya diam tanpa kata. Fatimah pun tak kehilangan akal ia kembali menyemangati teman-temanya,,ia berkata:
” Kita pasti,,pasti dan pasti bisa kalau kita mau berusaha dan mencoba,,Ayo jangan mau kita dikendalikan bahkan dijajah oleh rasa takut,,Kita harus Mengendalikan rasa takut itu..” mendengar kata-kata Fatimah yang menggelora dan membuat panas suasana, ketiga temanya pun termotivasi dan tersugesti untuk berusaha mengejar cita-citanya menjadi mahasiswa yang mandiri, mahasiswa yang selalu Berkarya untuk kehidupan yang lebih baik. Kemudian Mereka mulai memikirkan untuk merintis usaha yaitu dengan membuka warung makan. Keempat mahasiswai beralasan usaha warung makan sangat cocok dengan lingkungan yang Mayoritas adalah mahasiswa.

Tekad dan Semangat telah mereka punya, jalanpun terbuka lebar dengan diadakanya lomba oleh HPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Fatimah menganggap peluang ini sebagai jalan untuk menggapai cita-citanya dan ketiga temanya. Semua persipan telah mereka persiapkan secara maksimal untuk lomba tersebut. Hari yang ditunggu pun tiba yaitu hari Pengunguman juaranya, dan di sela-sela waktu pengunguman pemenangnya Fatimah berbisik kepada ke tiga temannya ”Kita Pasti Menang”...Halimah menjawab dengan Keras ” Ya kita Pasti juaranya”

Pengunguman yang ditunggu datang juga, dengan optimis, Fatimah dan teman-temannya menunggu ketika sang Pembawa acara mulai mengumumkan juara ke duanya....” Alhamdulillah Kita mendapat juara dua, terimakasih ya ALLAH” sambut Fatimah ketika tau kalau mereka mendapatkan juara ke dua. Mereka pun berhasil membawa uang modal senilai 5 juta rupiah. Dengan berbekal uang modal di tambah uang saku mereka, empat sekawan mulai menyewa tempat di pinggir jalan raya, mulai membeli apa-apa yang harus dibutuhkan, Namun uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membiayai semua keperluan yang memang membutuhkan banyak dana.
” Uang kita habis,padahal kurang selangkah lagi Warung makan impian kita selama ini akan selesai ” kata Aisyah kepada ketiga temannya.
” Bagaimana kalau kita meminjam uang di Bank, setidanya untuk menutup kekurangan, dan dalam beberapa bulan aku yakin kita pasti sudah bisa mengembalikannya, malahan iti dapat dijadikan motivasi untuk kita” Fatimah berkata dengan tegas. Saran dari Fatimah pun diterima oleh ketiga temannya.
Beberapa hari kemudian Fatimah, Aminah, Halimah dan Aisyah sudah sibuk dengan Warung Makan mereka, yang mereka beri nama ”Ayam Bakar SEMANGAT” berbagai menu makanan tersedia, harganya sangat terjangkau dengan kantong mahasiswa, tempatnya nyaman ditambah dengan adanya koleksi buku bacaan yang dapat di baca sambil menunggu makanan datang, membuat warung makan itu selalu ramai di kunjungi. Keuntungan yang mereka dapat semakin naik, dan mereka sudah bisa membiayai kuliah sendiri.

Perjalanan manusia tak selamanya mulus tanpa hambatan ibarat roda yang kadang di atas dan kadang di bawah. Begitu pula dengan kesusksean Fatimah dan kawan-kawanya. Kesibukkan mereka selama ini ternyata berdampak pada nilai IPK mereka, Kuliah semakin tertinggal jauh membuat pikiran mereka terbagi-bagi dan akhirnya tidak fokus. Dampaknya Usaha Warung makan yang mereka jalani bangkrut, putus asa dan kecewa yang mereka rasakan. Semangat yang dulu membara kini ibarat lilin yang hampir padam.

Di tambah dengan datangnya pesaing yang dengan cepat mengambil para pelanggannya dari tangan mereka, pemasukan mulai berkurang, bahkan uang mereka semakin habis, hutang semakin banyak dan membelit. Mereka pun berencana untuk menutup Warung makan tersebut,dan beralih keusaha yang lain. Mereka berpikir bahwa bidang makanan sudah tidak cocok bagi mereka. Namun mereka teringat dengan ucapan salah seorang Dosen mereka yamg mengatakan untuk jangan mudah tergiur dan pindah keusaha yang lain tapi perjuangkanlah, karena cita-cita itu untuk diperjuangkan dan dipertahankan. Warung makan ”Ayam Bakar Kraton SEMANGAT” pun tetap buka meski sepi pelanggan.

Kondisi ini berlangsung lumayan lama, hingga pada suatu malam ketika mereka sedang rapat membahas masa depan Warung makan mereka. Halimah yang terkenal pendiam di bandingkan dengan ke tiga temannya mengucapkan kata-kata dahsyat,
,”Bangkitlah, Ayo kita Bergerak Cepat,,Kita jangan lupa kita masih hidup, Otak kita masih bisa berpikir, kaki kita masih kuat berdiri, tangan kita masih kuat mengangkat,,Dan yang lebih Penting ALLAH tak pernah meninggalkan kita......Ingat kalau ada Niat pasti kita Dapat.........Yakin bisa Pasti Bisa!!!!!!!!!!!!!!!!” Yang lain merasa mendapat energi yang baru, Semangat mereka kembali menggelora,tekad dan niat mereka sudah membaja.
Setelah pertemuaan itu, mereka semua mulai merintis kembali warung makan mereka dengan metode-metode yang baru, dengan gebrakan-gebrakan yang berani. Mulai dari penambahan menu makanan sampai dengan menurunkan harga. Akhirnya dengan keuletan dan niat mereka Warung makan ” Ayam Bakar SEMANGAT” kembali bangkit dan jauh lebih sukses.

Perempuan itu tersadar dan tersenyum mengenang lima tahun yang lalu ketika ia dan ketiga temannya mulai merintis warung makan yang kini sudah besar dan berkibar,,dan ternyata perempuan itu adalah Fatimah yang kini sudah menjadi Wiraswasta Sukses. Fatimah dan ketiga temannya adalah manusia biasa namun semangat mereka untuk berkarya sangat luar biasa. Kita harus yakin selama kita mau berusaha, berdoa dan niat yang kuat, jalan kesuksesan akan terbuka lebar.