Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Perubahan Bangsa

Mahasiswa merupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang memilki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreatifitas dalam rangka mewujudkan TRI DARMA PERGURUAN TINGGI Yakni; Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat.Sungguh menarik memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah.

Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam memahami substansi dan pokok persoalan apapun.

Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”(QS. Al Alaq)

Ayat di atas adalah surat pertama kali (wahyu pertama) yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam ayat pertama tersebut tertera dengan jelas bahwa perintah pertama yang diterima oleh Nabi adalah perintah untuk membaca. Lalu membaca apa? Sedangkan kita ketahui bahwa Nabi adalah seorang ummi (buta baca tulis). Seberapa penting membaca? Sehingga perintah membaca harus berada pada urutan pertama dalam penurunan wahyu?!

Ketika kita berbicara tentang membaca, sangat mungkin pikiran kita hanya tertuju kepada satu hal, yakni buku. Padahal di Indonesia, kita sama-sama mengetahui bahwa membaca ataupun ketertarikan terhadap buku masih sangat minim. Perlu sosialisasi lebih tentang betapa pentingnya membaca dan kebudayaan membaca itu sendiri.